7 Fakta Mati Lampu di Sudan

Saat ini Indonesia sedang masuk dalam trending topic dunia karena adanya mati lampu di ibukota. Mati lampu di ibukota tentu saja sebuah hal yang jarang terjadi. Bagaimana bisa, sebuah ibukota negara, pusat perekonomian, mati lampu? Ini tentu sangat mencengangkan. Jadi bahan perbincangan umat manusia di dunia.

Baca juga >> Fakta Kota Khartoum di Mata Saya

Kalau saya baca di beberapa media, penyebab mati lampu ini adalah adanya trip atau gangguan pada Gas Turbin 1 sampai dengan 6 di PLTU Suralaya. Ditambah lagi, Gas Turbin 7 juga saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan.

Jakarta Blackout jadi bahan perbincangan dunia

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman sejak siang hari.

Di Jawa Barat, terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah area diantaranya: Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Akibat pemadaman ini, banyak orang mengeluh melalui sosial media. Terutama di twitter, efek pemadaman ini membuat twit orang-orang Indonesia masuk dalam trending topic dunia melalui tagar #matilampu.

Awak media mengambil gambar mati listrik di stasiun MRT
Sumber gambar: Website Liputan6.com

Namun usut punya usut. Bukan hanya Indonesia saja yang ibukotanya pernah mati lampu. Saya ingin menceritakan bagaimana rasanya tinggal di ibukota negara dan ada mati lampu. Cerita ini saya alami sendiri di negara yang saya tinggali saat ini, Sudan.

Baca juga >> Bagaimana Rasanya Berpuasa di Sudan

Fakta mati lampu di Sudan

  1. Mati lampu di Sudan terjadi setiap hari. Khususnya dalam waktu 1 bulan terakhir ini. Mati lampunya terjadi minimal 2 jam setiap harinya.
  2. Mati lampu selama 4 hari di pabrik tempat saya bekerja. Mati lampu yang dimaksud ini adalah berhentinya suplai listrik dari PLN. Mau tidak mau kita menyalakan generator setiap hari. Sampai-sampai generator yang sudah tua ini nge-trip karena dipakai nonstop selama 4 hari.
  3. Kalau sedang mati listrik, lampu lalu lintas pun ikut mati. Karena jaringan listrik lampu lintas sepertinya memang disatukan dengan jaringan listrik rumah tangga.
  4. Mati listrik artinya mati air, karena pompa air mati ikut mati. Celakanya, ketika listrik menyala, pompa air tidak otomatis menyala. Harus dipancing dulu. Dan ini cuma terjadi di rumah tempat tinggal kami. Alamak.
  5. Macet dimana-mana. Orang-orang memilih jalan-jalan keluar daripada harus berada di rumah. Ditambah lagi lampu lalu lintas pun mati. Macetnya semakin menjadi-jadi.
  6. Pom bensin ikut mati. Jadi ketika mati lampu, jangan berani-berani kamu keluar rumah mencari bensin. Karena pom bensin tidak bisa bekerja. Hanya pom bensin modern yang menyediakan generator.
  7. Sering mati lampu, tapi tagihan listrik tetap tinggi juga. Ini bagaimana ya hitungannya ???

Membaca fakta mati lampu di Sudan ini mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang biasa. Namun akan menjadi hal luar biasa apabila mati lampu ini terjadi di bulan puasa. Bulan puasa di Sudan adalah bulan puncak dimana suhu udara di siang hari bisa mencapai 45 bahkan 48 derajat Celcius.

Kondisi jalanan di Sudan di siang hari
Kondisi jalanan di Sudan di siang hari

Tips dan Trik Mengatasi Mati Listrik di Sudan

Untuk mengatasi mati listrik di Sudan yang tidak kenal waktu ini, ada beberapa tips trik yang bisa teman-teman terapkan.

  1. Mati listrik untuk daerah Arkaweet khususnya, terjadi pada waktu sehabis Mahrib hingga selepas pukul 10.00 malam. Pada pagi hari biasanya terjadi pada pukul 06.00 hingga siang hari. Maka dari itu biasanya kami men-charge telepon genggam dan powerbank untuk jaga-jaga supaya jangan sampai mati gaya.
  2. Mengisi penampung air hingga penuh. Mati listrik artinya suplai air juga mati. Maka dari itu, kami menampung air di beberapa galon air hingga penuh. Takutnya ada keperluan mendadak ke toilet yang tidak bisa ditahan.
  3. Masak nasi sebelum mati lampu.
  4. Pergi ke café terdekat untuk minum kopi hingga listrik kembali menyala. Bagaimana bisa tahu listrik sudah menyala atau belum? Kami menelpon orang Sudan yang menjaga toko di gedung tempat apartemen kami berada.
  5. Pergi ke rumah teman untuk sekedar nongkrong hingga listrik menyala lagi. Tapi sayang rumah teman kami jauh-jauh sekarang. Salah satu kawasan yang dulunya bebas mati listrik juga sekarang sering mati. Mati listrik tidak kenal tempat.
  6. Sediakan lilin yang banyak dan korek api.
  7. Buka jendela karena panas sekali. Apalagi mati lampunya ketika musim panas, bulan Ramadan pula. Lengkap sudah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *