Aku rindu …

Aku rindu,
Kala aku baru lahir,
Semua orang menangis haru,
Berdoa untukku,
Berharap aku bisa menjadi kebanggaan ayah ibu,

Aku rindu,
Pada masa lalu,
Mandi di kali tanpa baju,
Memanjat pohon, jatuh sampai badan membiru,
Mencuri rambutan tanpa sepengetahuan pemiliknya,
Maen bola dan memecahkan kaca jendela tetangga..

Aku rindu,
Pada dia yang jadi pertama,
Malu-malu di sudut kelas,
Menuliskan sesuatu,
Pura-pura meminjam bukunya,
Lalu menyelipkannya,
Agar ia baca..

Aku rindu,
Padanya ketika SMA,
Ketika gayung tak disambutnya,
Hati mencari pelabuhan selanjutnya,
Bertemu dengannya di tangga,
Berkenalan,
Menjalin sebuah hubungan,
Temanku menyebut kami pacaran..

Aku rindu,
Masa-masa itu,
Yang akhirnya berakhir pilu,
Masing-masing memikirkan “aku”,

Aku rindu,
Pada mas depan,
Ketika semua berjalan sesuai yang diinginkan,
Kemapanan,
Pekerjaan,
Harta,
Masih kurang satu,
Cinta..

Aku rindu,
Pada seorang wanita,
Yang menutup auratnya,
Yang selalu menundukkan pandangannya,
Yang selalu patuh pada orang tua dan Tuhannya,
Yang menungguku datang dan meminangnya..

Aku rindu,
Pada masa depan,
Kala kita duduk berdua di beranda,
Menikmati secangkir teh bersama,
Ketela rebus, kue pancong, jenang tape,
Menikmati sore,
Sampai senja lelap di tidurnya..

Aku rindu,
Kala kelak kita memiliki anak,
Mendidiknya bersama,
Buah cinta kita berdua,
Penerus generasi keluarga..

Aku rindu masa depanku,
Kala aku sudah tua,
Hidup di desa,
Pergi ke sawah,
Mencari rumput untuk sapi dan kambingku,
Mencari belut di sawah belakang rumah,
Menikmatinya berdua bersamamu..

Aku rindu,
Kala nanti aku mati,
Kala aku dikafani,
Kala mereka menangisi kepergianku,
Kala mereka merasa kehilanganku,
Kala mereka tak juga beranjak meski tanah telah menguburku..

Aku rindu pada Tuhanku,
Aku benar-benar rindu..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *