Menulis blog adalah perjalanan panjang, maka semangat harus kita jaga

Bahagia Itu Sederhana

Di sebuah kamar di rumah sakit, ada dua orang pasien kelas ekonomi yang berbagi kamar bersama. Ranjang yang satu berada di dekat jendela sedangkan yang lainnya jauh dari jendela. Setiap harinya gadis yang terbujur lemah, yang berada di ranjang dekat jendela, menceritakan apa yang dia lihat ke seorang ibu yang terbaring di ranjang yang satunya.

“Apa yang kamu lihat hari ini?”, tanya Ibu itu.

Gadis itu menjawab, “Di luar ada anak-anak kecil berlari riang sambil bermain dengan anjing kesayangannya. Ada air mancur yang mengucur indah. Ada pula pemuda gagah dan pasangannya sedang berbaring santai di taman. Angsa-angsa di kolam juga tidak kalah menariknya”.

Hari demi hari Ibu itu bertanya pada si Gadis. Gadis itu pun tidak bosan-bosannya menceritakan apa yang dia lihat di luar jendela. Hingga pada akhirnya, pada suatu malam si Gadis itu sesak napas. Ibu itu bisa saja membantu si Gadis dengan memencet bel agar dokter rumah sakit datang, tapi ia urung melakukannya. Dalam hatinya, “Ini kesempatanku untuk bisa berpindah ke ranjang dekat jendela jika gadis itu mati. Jadi, aku bisa melihat pemandangan itu setiap hari”.

Esok harinya si Gadis meninggal dan si Ibu itu berkata kepada suster, “Aku mau pindah ke ranjang dekat jendela”.

Suster pun mengabulkannya. Alangkah terkejutnya si Ibu itu begitu melihat apa yang ada di luar jendela. Hanya atap dan tembok.

Hanya ada atap dan tembok
Hanya ada atap dan tembok

Apa makna dari cerita ini?

Terkadang kita suka merasa diri kita tidak bahagia dan selalu melihat kebahagiaan orang lain. Suka berandai-andai. Andai aku punya istri cantik seperti dia. Andai aku punya suami yang baik seperti dia. Andai aku bisa sekaya dia. Andai aku punya gaji sebesar dia, jabatan setinggi dia. Andai aku punya orangtua seperti orangtuanya. Andai aku punya mobil sebagus dia. Andai dan andai, mengandaikan apa yang orang lain miliki.

Setiap orang punya kesusahan masing-masing. Orang yang bahagia adalah orang yang selalu melihat hidup ini indah, berpikir positif walaupun hanya “atap dan tembok” di depan matanya. Tapi yang dia lihat adalah visinya dan selalu ceria melewati hidup. Bersyukur masih diberi kehidupan dan mau berbagi keceriaannya kepada orang lain.

Bersyukurlah dalam segala hal. Semua orang pasti punya cerita indah masing-masing. Maukah engkau berbagi cerita indahmu kepadaku? 🙂

*Sharing dari sahabat: Hilal Achmad

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *