Belajar bahasa Jepang di Jogja

Belajar Bahasa Jepang #1

Selasa, 30 Oktober 2012. Waktu menunjukkan pukul 18.30, dan sesuai janji dengan sensei saya, Lala Lathiva dan Arini (teman seperguruan) saya mulai mengayuh sepeda saya menuju TKP. Oya, Lala sensei dan Arini-kun adalah teman saya di komunitas #SRUDUKFOLLOW simpul Mataram (Jogja – Solo). Lala-sensei bersedia mengajari kami bahasa Jepang dan tanpa meminta imbalan apapun. Ya, sensei saya ini memang baik sekali. Semoga Lala-sensei selalu diberi keberkahan umur dan rezeki yang berlimpah.

Belajar Bahasa Jepang 2

Belajar Bahasa Jepang 3

Malam ini kami janjian di Oemah Panggung, salah satu cafe baru di daerah Nologaten, Yogyakarta. Setelah muter-muter akhirnya cafe ini ketemu juga. Letaknya masih satu gang dengan Kedai 24 Nologaten. Jam 19.00 saya sudah siap sambil menunggu Lala sensei dan Arini-kun datang. Jam 19.30 belajar bahasa Jepang pun dimulai. 

Materi pertama adalah mengenal budaya Jepang. Budaya Jepang hampir sama dengan budaya Jawa, yaitu memiliki unggah-ungguh (tata krama) terhadap orang yang lebih tua atau lebih dihormati. Bahasa Jepang lain daripada yang lain, perlu kesabaran dan kontinuitas. Belajarnya harus diulang-ulang agar menempel di otak.

Setelah belajar budaya Jepang, sekarang kita belajar perkenalan. Simak ya.

Belajar Perkenalan

  1. Hajimimashite : Salam kenal / Senang berkenalan
  2. Watashi wa Mameto desu : Saya Mamet
  3. Indoneshia kara kimashita : Saya berasal dr Indonesia
  4. Watashi wa gaksei desu : Saya mahasiswa
  5. Watashi wa ni ju ni sai desu : Umur saya 22 tahun

Belajar angka

0: zero/re
1: ichi
2: ni
3: san
4: shi/yon
5: go
6: roku
7: nana
8: hachi (angka 8 di Jepang adalah angka keberuntungan)
9: kyu
10:ju/ji’

Selesai 2 materi itu, Lala sensei bertanya:
Wakarimasta ka (Apa sudah mengerti ?).
Saya menjawab: Hai, Wakarimasu (Ya, saya mengerti).
Lawan katanya: Iie, wakarimasen (Tidak, saya belum mengerti)

Belajar Kosakata baru (Atarashi kotoba)

Kyoushi : guru (untuk menyebut diri sendiri)
Sensei : guru (untuk menyebut orang lain)
Kaishain : pegawai perusahaan
Nani nani shain : pegawai perusahaan apa?
Ginkoin : pegawai bank
Isha : dokter
Kenkyusha : peneliti
Enginia : insinyur
Daigaku : universitas
Denki : tukang listrik

watashi : saya
watashitachi : kami,kita
anata : kamu,anda (kurang sopan, lebih sopan memanggil nama langsung)
ano hito : orang itu (siapakah orang itu: orang yg lebih tua,dihormati)
ano kata : orang itu (siapakah orang itu: orang yg seumuran)
minna san : kalian
nani nani : titik-titik
chotto matte : tunggu sebentar

Kiranya segitu dulu materi belajar malam itu. Kami belajar bahasa Jepang dengan santai, namun tetap serius. Kira-kira jam 10.00 malam kami sepakat mengakhiri belajar bahasa Jepang dan dikasih oleh-oleh berupa PR (Shu ku dai). PR-nya yaitu cara memperkenalkan diri secara lengkap (tanpa melihat teks) dan cara memperkenalkan orang lain. Ternyata belajar bahasa Jepang tu asyik dan tidak seseram yang dibayangkan sebelumnya. Ada yang mau ikut belajar bahasa Jepang dan gratis?

2 thoughts on “Belajar Bahasa Jepang #1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *