Bendungan Jaganala Langgongsari Cilongok adalah salah satu bendungan atau dam yang membendung sungai Mengaji. Bendungan Sungai Mengaji sendiri mengalir melalui desa Sokawera, desa Langgongsari, desa Karanggude, desa Tamansari hingga bersatu dengan Sungai Logawa dan bermuara ke Sungai Serayu.

Jaman saya kecil, kalau tidak salah waktu masih SD, hampir setiap bulan RT kami mendapat giliran untuk melakukan kerja bakti memperbaiki bendungan. Utamanya kerja bakti ini dilakukan ketika musim kemarau ketika debit sungai sedang surut. Tentu saja kalau kerja baktinya waktu musim hujan hal ini akan sia-sia. Karena bisa saja sungai banjir dan semua pekerjaan kami hanyut. Parahnya malah kami yang bisa terbawa aliran sungai dan menghilang.

Baca juga >> Bendungan Jaganala Mengairi Lahan Pepaya

Bendungan Jaganala Langgongsari Cilongok berhulu di lereng Gunung Slamet. Aliran airnya merupakan gabungan mata air dari hutan lereng Gunung Slamet. Bendungan Jaganala masih berada di ujung kecamatan yang membuat bendungan ini airnya masih cukup jernih. Saya senang ikut kerja bakti kesana, karena bisa mandi dan berenang di air yang bening. Beda dengan berenang di sungai Mengaji di bagian hilir yang sudah tercampur dengan kotoran ternak dan aliran air dari sawah yang sudah keruh.

Dimana lokasi Bendungan Jaganala Langgongsari Cilongok?

Untuk menuju Bendungan Jaganala Langgongsari Cilongok kami perlu berjalan kaki kurang lebih sekitar 1-2 jam. Kami melewati Dusun Karangjengkol Desa Karangkemiri, Dusun Karangjetak Desa Langgongsari, hingga terus menuju ke utara menuju lereng Gunung Slamet. Setelah berjalan jauh ini kami akan melewati daerah yang memang sepi penduduk dan nyaris tak ada rumah. Yang ada hanya lahan padi dan persawahan tegalan. Dari kejauhan Bendungan Jaganala akan kelihatan.

Jalan menuju Bendungan Jaganala adalah jalan setapak di pinggir saluran irigasi. Naik sepeda ontel tentu saja bisa, tapi kalau sepeda motor harus hati-hati karena bisa terguling dan masuk ke lereng persawahan atau bahkan masuk ke selokan air. Naik mobil nyaris tidak mungkin karena tidak ada jalur roda empat.

Kapan Bendungan Jaganala dibangun?

Bendungan Jaganala kalau tidak salah dibangun pada tahun 1980-an pada jaman pemerintahan Pak Soeharto. Bapak Presiden kita itu memang gemar sekali membangun infrastruktur. Yang paling utama adalah membangun bendungan dan saluran irigasi karena beliau ingin mewujudkan swasembada pangan bagi negara kita Indonesia. Karena itulah Bendungan Jaganala Langgongsari Cilongok ini dibangun.

Bendungan Jaganala mengalir kemana saja?

Aliran Bendungan Jaganala mengalir ke desa Langgongsari, desa Karangkemiri, desa Karanggude Kulon, desa Tamansari hingga ke desa Pejogol.

Bendungan Jaganala dibangun dengan membendung Sungai Mengaji. Sungai Mengaji sendiri pada akhirnya bersatu dengan Sungai Logawa dan mengalir menjadi satu ke Sungai Serayu.

Pemandangan Bendungan Jaganala

Tidak banyak gambar yang tersedia mengenai Bendungan Jaganala ini. Saya sendiri pun sudah lama sekali tidak ke sana, kurang lebih sudah 20 tahun tidak main ke sana.

Pemandangan dari Bendungan Jaganala sangat indah. Ada pemandangan persawahan, aliran air, sungai Mengaji, hingga pemandangan kota Purwokerto dari kejauhan.

Jadi, apa kamu tertarik untuk mengunjungi Bendungan Jaganala?