Communicating for Your Optimism

IMG_0388
Learn and Share with Sirly W. Nasir
IMG_0375
YOTers Jogja sangat antusias mendengar sharing dari Sirly W. Nasir

Sirly W. Nasir adalah seorang mentor di Young  On Top. Beliau juga seorang Chairwoman di di Perhumas Muda, organisasi yang bergerak di bidang kehumasan di Indonesia. Minggu, 07 April kemarin Young On Top Jogja mendapat kesempatan untuk dapat sharing dengan beliau. Berikut sedikit penggalan materinya.

***

Optimisme, sebuah kata yang dapat diartikan sebagai harapan akan hal-hal baik di masa depan. Optimisme juga merupakan nilai atau value untuk dapat meng-influence orang lain. Tentu saja pengaruh yang diberikan adalah pengaruh yang baik untuk orang lain. Kita pasti pernah mendengar peribahasa:

Manusia bisa bertahan  hidup selama 40 hari tanpa makan, 3 hari tanpa minum, 8 menit tanpa bernafas, tetapi hanya dapat bertahan hidup selama 1 detik tanpa harapan.

Optimisme sebegitu pentingnya karena merupakan “nyawa” untuk bertahan hidup. Tanpa optimisme kita ibarat zombie. Berjalan tanpa arah, hidup pun hanya sekedar hidup. Hidup segan mati tak mau.

Manusia adalah makhluk sosial, ia selalu membutuhkan orang lain. Dalam berhubungan dengan orang lain manusia menggunakan komunikasi. Komunikasilah yang hingga sekarang mampu membawa manusia ke jaman yang lebih baik, sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Mungkin kita masih ingat, pada tahun 2000 kita masih berhubungan dengan orang lain di luar kota masih menggunakan telepon umum/wartel, kemudian berkembang menggunakan handphone, internet, aplikasi chating MIRC, friendster, facebook, hingga sekarang ada twitter, Path, Kakaotalk, WhatsApp, dan sebagainya. Jaman menjadi semakin maju ketika kita terhubung dengan orang lain.

Lewat sosial media kita berhubungan dengan orang lain. Kita bisa sesuka hati kapan menghubungi orang lain. Meskipun kita bisa sesuka hati menggunakan sosial media, namun ada etikanya. Karena di dalam sosial media semua perilaku kita dilihat orang lain. Disinilah kredibilitas kita dibangun. Apabila kita sudah terbiasa mengumpat orang, menjelek-jelekkan orang, selalu mengeluh dan sebagainya, maka di mata orang lain pun kita sudah dianggap kurang kredibel. Namun sebaliknya, apabila di sosial media kita selalu bersikap positif maka di mata orang lain pun kita dianggap positif. Maka berhati-hatilah dalam menggunakan sosial media.

Ada salah seorang #YOTers yang bertanya mengenai sikap introvert dan ekstrovert di dalam Public Speaking. Sebenarnya, di dalam public speaking tidak ada istilah introvert dan ekstrovert. Semua orang, entah itu introvert atau ekstrovert memiliki kemampuan dan kewajiban yang sama apabila sudah berhadapan dengan audiens. Tugas mereka yaitu membawakan acara agar jangan sampai terasa garing.

Sirly W. Nasir memberikan tips apabila di dalam suatu acara, acara yang kita bawakan terasa garing.

  1. Kenali audiens-nya siapa. Apakah orang tua, remaja, atau anak-anak. Mereka tipe aktif atau pasif.
  2. Lima menit adalah waktu yang cukup untuk menganalisis, sela
  3. njutnya evaluasi diri kita.
    (a) apakah cara kita menyampaikan materi ada yang salah, atau,
    (b) materi yang kita bawakan terlalu berat.
  4. Setelah dikenali penyebabnya, mungkin kita bisa berjalan-jalan dan menyapa audiens. Menanyakan apakah sudah cukup jelas materi yang disampaikan, atau ada yang ingin disampaikan mengenai materi tadi.

***

Kumpulan quotes dari Sirly W. Nasir dan dari #YOTers Yogyakarta waktu Learn and Share.

  • Semua orang memiliki sifat narsis dan selalu ingin eksis. Makanya mereka berkomunikasi dengan orang, baik langsung atau tidak langsung.
  • Kita adalah leader of ourself. Semua orang memiliki potensi unik pada diri masing-masing.
  • Berhati-hati dalam bersosial media, kredibilitas kita dibangun disana.
  • You’re king of the show. Kamu yang mengarahkan audiens, akankah acara menjadi asik ataukah menjadi garing.
  • Optimislah meraih impianmu. Karena 5-10 tahun lagi kita lah yang akan berada di top level management position, entah itu di pemerintahan, kemasyarakatan, perusahaan, LSM, dan sebagainya.

0 thoughts on “Communicating for Your Optimism

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *