Jalan-jalan ke Piramida di Sudan

Piramida di Sudan adalah satu hal yang tidak banyak orang tahu. Masyarakat lebih tahu bahwa piramida ada di Mesir. Namun sebenarnya ada jauh lebih banyak piramida di Sudan dibandingkan piramida di Mesir.

Libur lebaran Idul Adha tahun 2019 ini saya berkesempatan untuk berkunjung lagi ke salah satu komplek Piramida di Sudan. Lebih tepatnya adalah Piramida Meroe di kota Shendhi, Sudan. Piramida Meroe adalah salah satu peninggalan kebudayaan suku Nubia di Sudan. Hampir sama tuanya dengan piramida di Mesir.

Baca juga :

Kunjungan saya yang pertama dulu pada tahun 2017 saya menggunakan kendaraan umum yaitu bis. Kali ini kami menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil sedang Hyundai Accent. Mobil ini sebenarnya milik perusahaan yang sengaja kami pakai untuk perjalanan menuju Piramida di Sudan ini. Ada pun yang berada di belakang kemudi adalah Yosi dan Pak Mukti di kursi belakang.

gambar-piramida-di-sudan
Komplek Piramida di Sudan yang lebih dikenal dengan nama Piramida Meroe

Pemandangan sepanjang perjalanan Khartoum-Shendi

Perjalanan kami dimulai pukul 09.00 pagi dari kota Khartoum. Bensin mobil kami isi secara full tank. Di layar speedometer, bensin cukup untuk perjalanan menempuh sejauh 450 km. kalau dilihat di peta sendiri, jarak antara Khartoum-Piramida Meroe sejauh kurang lebih 240 km.

gambar-rute-perjalanan-ke-piramida-di-sudan-dari-kota-khartoum
Rute perjalanan ke Piramida di Sudan dari Kota Khartoum

Sepanjang perjalanan Khartoum-Shendi kita akan melihat pemandangan berupa lahan pertanian, gurun pasir, pegunungan batu, serta beberapa area industri. Dikarenakan bulan Agustus ini adalah bulan yang penuh dengan hujan, maka di beberapa daerah memang masih terendam air hujan. Beberapa sungai kecil pun mengalir ke jalan raya.

Satu hal yang perlu diingat adalah ketika musim hujan datang, dan air ini mengguyur ke jalanan, maka air hujan ini membuat kondisi jalan makin memburuk. Di beberapa tempat, air hujan membuat jalanan berlubang dan penuh lumpur. Kemacetan pun tak terhindarkan terutama ketika mau keluar dari daerah Bahri (Khartoum bagian utara).

Setelah kita melewati daerah Bahri maka kondisi jalan akan menjadi sedikit lebih lengang. Keramaian lalu lintas pun semakin sepi. Mobil bisa dipacu dengan kecepatan di atas 100 km/jam. Namun jangan lengah, jalan berlubang ada banyak, jadi memang harus hati-hati.

Oh iya, sepanjang perjalanan Khartoum-Shendi kita harus melewati gerbang tol. Terakhir biaya yang harus dibayar untuk setiap tol adalah sekitar 10-20 SDG. Namun karena kemarin masih libur lebaran Idul Adha, masih banyak pegawai dan polisi tol yang belum masuk kerja, maka kami bebas biaya. Pihak penjaga menyilahkan kami untuk melewati gerbang tol tanpa perlu dipungut biaya.

gambar-jalan-raya-khartoum-ke-shendi
Gambar jalan raya Khartoum ke Shendi

Rest Area Piramida di Sudan

Waktu menunjukan pukul 12.00 ketika kami masuk ke wilayah propinsi Nahr Nile, khususnya kota Shendi. Kami langsung menuju ke rest area yang memang tersedia di dekat Piramida Meroe ini.

Selesai buang air kecil, shalat Dhuhur dan meluruskan badan, saya dan Pak Mukti menuju ke penjual oleh-oleh. Oleh-oleh yang dijual di tempat ini adalah buah mangga asli Shendi dan kurma. Kami memilih membeli buah mangga yang memang harumnya sudah tercium dari jauh.

Harga mangga dipatok seharga 300 SDG untuk 1 besek. Taksiran kami sih isinya sekitar 2 kg. 300 SDG kalau dirupiahkan menjadi sekitar Rp65.000,-. Harga ini mungkin tergolong mahal. Namanya juga oleh-oleh, sayang juga kalau tidak beli.

membeli-oleh-oleh-buah-mangga-dari-piramida-di-sudan
Membeli oleh-oleh buah mangga dari Piramida di Sudan

Masuk ke Komplek Piramida di Sudan – Piramida Meroe

Bagi teman-teman yang baru pertama kali mengunjungi Piramida di Sudan ini, perlu diketahui bahwa ada 2 komplek piramida. Yang pertama adalah komplek piramida yang berada di sebelah barat jalan raya. Kalau kita datang dari arah kota Khartoum maka letakanya ada di sebelah kiri jalan.

Piramida Meroe kiri jalan ini kompleknya tidak terlalu luas, cenderung datar dan tidak berbukit-bukit. Di komplek ini pun tidak ada penjaga yang memungut tiket. Pagar kawatnya pun sudah roboh karena pondasinya pun roboh. Mungkin karena kondisi hujan yang terus menerus sehingga pondasinya tergerus.

gambar-reruntuhan-piramida-di-sudan
Reruntuhan piramida di Sudan ini jumlahnya ratusan

Komplek Piramida Meroe yang kedua ada di sebelah kanan jalan (dari arah kota Khartoum). Komplek Piramida Meroe ini lebih luas dan lokasnya berbukit-bukit.

Di komplek ini pula kita akan dipungut biaya masuk. Pintar-pintarlah menawar tiket, karena memang tidak ada tiket resmi. Kemarin saya diminta biaya tiket 470 SDG per orang. Sekitar bulan September 2017, Yosi dkk dimintai tiket 200 SDG per orang. Waktu saya datang pada bulan Juli 2017, kami hanya membayar tiket 50 SDG untuk 2 orang. Persoalan tiket di Sudan memang masih penuh dengan korupsi. Tiket aslinya pun tidak pernah diberikan. Jadi ya pintar-pintar saja dalam menawar.

Begitu keluar dari pembelian tiket, kita perlu menanjak sebuah bukit pasir untuk melihat komplek piramidanya. Ada ratusan piramida, yang hancur maupun yang masih utuh. Kondisi ini masih sama persis ketika saya datang dua (2) tahun yang lalu. Sorry to say, kondisi situs purbakala dan pariwisata memang belum diperhatikan secara penuh oleh pemerintah Sudan.

menanjak-bukit-pasir-untuk-menuju-komplek-piramida
Menanjak bukit pasir untuk menuju komplek piramida

Di sebarang komplek ini, kita perlu berjalan sekitar 300-400 meter menuju komplek berikutnya. Dari kejauhan komplek ini masih kelihatan kok. Ketika kita berjalan kaki, biasanya kita akan ditawari naik unta oleh para penjaja di sana. Terserah kamu mau ambil kesempatan ini atau tidak. Saya sendiri tidak mau, takut kena tipu. Awalnya ditawari sekian pound, nanti setelah turun biasanya akan beda. Tak mau berdebat panjang, saya tolak tawaran mereka ini.

Kalau kamu masih punya tenaga lebih, saya sarankan kamu naik ke atas bukit. Kamu bisa menyaksikan pemandangan yang sangat indah tentang komplek Piramida Meroe ini.

komplek piramida kedua yang berada sekitar 400 meter dari komplek pertama
Komplek piramida kedua yang berada sekitar 400 meter dari komplek pertama

Yang perlu dipersiapkan ketika hendak ke Piramida Meroe

Ada beberapa hal yang saya sarankan sebelum kamu pergi ke Piramida Meroe di Shendi ini. Diantaranya:

1. Bawa makanan dan minuman secukupnya

Penjual makanan dan minuman di sekitar Piramida Meroe boleh dibilang tidak ada. Hanya ada penjual cindera mata berupa ukiran batu dan untaian kalung, gelang, cincin. Membawa air yang cukup juga berguna kalau memang kepepet harus buang air di tengah gurun pasir. Selain itu, toilet di komplek Piramida Meroe juga terbatas.

2. Bawa penutup kepala dan kaca mata hitam

Bulan Agustus adalah musim penghujan di Sudan. Namun hal ini tidak berlaku untuk cuacanya. Mau musim hujan maupun musim panas, cuacanya tetap sama-sama panas. Membawa topi, tudung, atau bahkan selendang sangat diperlukan.

Baju lengan panjang juga disarankan bagi yang tidak mau gosong. Kaca mata hitam juga perlu dibawa supaya pandangan mata tidak silau.

3. Bawa uang kecil

Uang kecil ini bisa kamu berikan kepada anak-anak kecil di sepanjang jalan. Biasanya mereka menjajakan makanan. Beli saja jajanan dari mereka 1 atau 2 buah, harganya pun murah, hanya berkisar 5-10 SDG.

4. Bawa kantong kresek untuk tempat sampah

Ketersediaan tempat sampah sangat sedikit di komplek Piramida Meroe. Saya sarankan kamu untuk membawa plastik sebagai tempat sampah. Jadi, jangan meniru orang lokal yang memang masih suka membuang sampah sembarangan. Sorry to say.

Budaya baik harus dilestarikan. Budaya yang buruk jangan ditiru.

5. Bawa ban serep, alat pengisi angin, dan P3K

Jasa tambal ban dan isi angin amat terbatas di sepanjang perjalanan Khartoum-Shendi. Kami sendiri membawa dua (2) buah ban serep dan sebuah alat pengisi angin portabel. Meskipun pada akhirnya peralatan ini tidak dipakai, namun mencegah lebih baik daripada mengobat.

Kotak P3K sederhana juga perlu dibawa. Minyak angin, balsem, obat sakit kepala atau obat merah mungkin perlu kamu bawa.

komplek piramida cukup panas apalagi selepas pukul 09.00 pagi
Komplek piramida cukup panas apalagi selepas pukul 09.00 pagi

Perjalanan kami mengunjungi Piramida Meroe di Shendi berakhir pada sore hari sekitar pukul 15.00. Kami langsung bergegas pulang ke kota Khartoum. Bukannya apa, kami cuma takut kemalaman saja. Kondisi jalanan yang rusak, ketersediaan bensin yang terbatas serta masih banyak toko-toko tutup menjadi pertimbangan kami.

Tangki bensin yang full ketika berangkat kami isi lagi ketika dalam perjalanan pulang. Tepatnya di pinggir kota Bahri kami mengisi bensin kami. Akhir-akhir ini ketersediaan bensin dan solar di Sudan memang sedikit terganggu. Mengantri untuk membeli bensin adalah hal wajar.

Kami sampai di kota Khartoum pada pukul 07.00 malam. Kami langsung menuju warung Mie China untuk menyantap makan malam. Perjalanan yang melelahkan memang paling pas kalau ditutup dengan makan berkuah panas, pedas dan porsinya besar. Mie China adalah pilihan kami.

Selamat berlibur dan selamat traveling.

2 thoughts on “Jalan-jalan ke Piramida di Sudan

  1. Kalau tempatnya sepi emang suka gitu ya, harga masuknya suka tiba2 mahal, emang lebih baik sering nanya atau baca dulu di artikel, supaya gak kaget ><

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *