kutu buku

Kutu Buku

Dear kamu,

Berapa kabarmu hari ini? Coba dijawab dengan kadar persen atau dalam bentuk pecahan ya. Dan jika kabarmu kurang dari 100% berarti kamu harus minum M*zone.
Karena memang begitu tagline dari iklan tersebut, be 100%.

Apa buku bacaan favoritmu?

Kamu tahu, karakter seseorang sedikit banyak ditentukan oleh jenis buku yang dibacanya. Orang yang suka membaca kitab suci bisa dipastikan ia orang yang relijius, walau bisa jadi ia hanya berpura-pura rajin membaca kitab biar dikira orang yang soleh. Orang yang suka membaca majalah olahraga (misal: majalah bola) berarti ia orang yang sporty dan macho. 

Tapi hati-hati juga, orang yang suka membaca majalah olahraga, terutama pria, bisa jadi dia homo. Pemain bola kan kebanyakan pria, buat apa coba ia melihat sesama jenis kalau bukan karena itu.

Untung saja aku tidak terlalu suka dengan majalah olahraga.

Baca juga tulisan yang lain tentang buku

Bicara soal buku, aku heran sama orang yang suka membaca buku. Apa untungnya coba membaca buku? Duduk diam, menunduk, dan cuek dengan orang di sekitarnya. Kan lebih enak main twitter. Bisa tertawa melihat kelakuan orang yang nge-tweet sesuatu yang tidak penting. Atau bisa juga main facebook dan ketemu temen lama. Kalau beruntung malah bisa ketemu mantan. Nostalgia.

Tapi asal kamu tahu, sebaik-baik pacar adalah ia yang kutu buku. Tidak perlu khawatir ia akan berselingkuh. Lha wong pergi keluar saja jarang, boro-boro cari gebetan baru, kerjaannya saja di kamar terus, baca buku.

Kalau pas si pacar ulang tahun pun kita tidak perlu susah payah beli hadiah. Belikan aja buku, pasti dia bakal senang. Tidak perlu buku yang mahal-mahal, cukup cari di toko loak, cari buku yang sudah sedikit kusam. Jangan lupa bilang ke pacar bahwa ini buku langka dan susah dicari. Pasti si dia makin lengket sama kamu.

Pacaran dengan seorang kutu buku juga bisa meminimalisir pengeluaran. Cukup diajak ke toko buku. Tidak perlu belikan dia buku, cukup ambilkan buku yang sudah dibuka plastiknya. Baca buku tersebut berdua.

Irit bukan? Tidak perlu nraktir makan di PH atau Hokben.

Membaca buku di tepi pantai imajinasi
Membaca buku di tepi pantai imajinasi

Namun, di balik keuntungan tadi, berpacaran dengan kutu buku juga banyak makan hatinya. Mengajak si dia ke bukit bintang, bukannya romantis-romantisan dan gombal-gombalan, ehh.. malah sibuk menyalakan lilin untuk baca buku. Mengajak ke pantai, bukannya main ombak, ehh.. malah baca buku di bawah pohon.

Namun dibalik itu semua, kutu buku adalah calon orang tua yang baik untuk anak-anak.

Berwawasan luas, dewasa, dan pemberi nasihat yang baik. Menurut kamu bagaimana?

Your friends,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *