JAKARTA : China ingin menduplikasi program kewirausahaan muda yang dilaksanakan Indonesia dengan merekrut para sarjana fresh graduate (lulusan baru) dan sudah tersebar di 6 provinsi, yakni Bali, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jambi, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.
China berencana mengadopsi program pemberdayaan para sarjana lulusan baru tersebut, ketika Deputi Bidang Pengkajian SDM Kementerian Negara Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengunjungi kota Xianmen dalam agenda pengembangan usaha kecil menengah (UKM) Asean.
Baca juga tentang:
- Program Spirit GKN dari Kementrian Koperasi UKM
- Program Spirit GKN di Yogyakarta
- Daftar Pemenang Spirit GKN Indonesia 2013
“Kami mempresentasikan program-program unggulan yang digagas Menteri Koperasi dan UKM. Peserta, termasuk China member respon positif, karena program itu mereka nilai brilian bagi pengembangan wirausaha ke depan”, ujar I Wayan Dipta, kemarin.
Meski demikian, jumlah entrepreneur atau wirausaha yang ideal di Indonesia hingga 2010, berdasarkan hasil kajian satu lembaga statistik, belum memadai. Kajian tersebut mematok, jumlah entrepreneur Indonesia harus mencapai 2 juta orang.
Adapun data Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), jumlah wirausaha Indonesia saat ini hanya sekitar 400.000 orang. Jumlah ideal para wirausaha sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia sedikitnya 4 juta orang.
Namun, menurut Wayan Dipta, selain China negara lain yang ingin meniru model penciptaan wirausahawan yang dilakukan oleh Indonesia, antara lain negara-negara berkembang seperti Indonesia, yakni Vietnam, Thailand, Laos, dan Filipina.
“Mereka ingin mengikuti langkah Indonesia melakukan terobosan seperti gerakan kewirausahaan dari alumnus perguruan tinggi. Mereka melihat, apa yang dilakukan Indonesia sangat positif mendorong para sarjana menjadi wirausaha. Sebab, selama ini mereka cenderung menjadi pegawai.
(Sumber : Bisnis.com)
semoga semakin banyak pemuda indonesia yang berwirausaha untuk mengurangi pengangguran