Tadi malam (Senin, 26 November 2012), tim Saka Chocolate yang terdiri atas saya sendiri, Arini Utami (@RN_arini) dan Lala Lathiva (@lala_lathiva) berkumpul di Angkringan Galau miliknya mas Danang Prihastomo (@danangprihastom) di daerah Condongcatur. Mas Edy Setyo (@kangmasedy) kebetulan tidak bisa hadir karena derasnya hujan di daerah Giwangan. Pertemuan tim Saka Chocolate kali membahas rencana ke depan mengenai usaha coklat praline ini.

Setelah melalui perundingan, doa dan ikhtiar yang keras, akhirnya Saka Chocolate membuat logo baru. Logo yang sederhana, namun mengena. Harapannya dengan adanya logo baru ini, semangat baru pun tercipta. Karena Saka Chocolate sudah stuck selama 1 bulan. Rencana demi rencana pun disusun.

Oh iya, sebelumnya saya perkenalkan dulu ya. Saka Chocolate adalah usaha bersama dari SRUDUK FOLLOW Mataram (Jogja – Solo). Usaha ini digawangi oleh 4 orang, yaitu saya sendiri, Edy Setyo, Lala Lathiva dan Arini Utami. Saka Chocolate adalah usaha baru dengan fokus utama pada produksi “Praline Chocolate”.

Saka Chocolate memang pendatang baru di dunia per-coklat-an di kerajaan Mataram (Jogja-Solo). Namun kami yakin, dengan semangat ini kami mampu berdiri tegak seperti Saka (tiang). Saka yang akan menyangga atap, atap yang menaungi seluruh penghuni rumah 🙂