Skripsi – Preambule

Daripada pusing mikirin skripsi, mending menulis tentang skripsi itu sendiri di dalam blog ini. Ada yang bilang, jika kita sedang ada masalah, masalah yang sangat besar tentu saja, hanya ada 2 pilihan:

  1. Menjadi stres dan gila,
  2. Menulis.

Akhirnya saya memilih yang kedua. Menuliskan beban gundah gulana ke dalam lembaran maya ini.

Tadi malam saya kedatangan sahabat saya sejak SMA. Dia menginap di kost saya dan berbicara tentang banyak hal. Teman saya ini cowo, karena emang cewe dilarang menginap di kost cowo. Oh iya, harus dipertegas, meski tidur sekamar dengan cowo, saya bukan homo. OKESIP. Oya, teman saya siang ini akan melakukan tes wawancara di UGM untuk Career Development Program (CDP) Astra Group. Mohon doanya ya biar dikasih kekuatan untuk melakukannya dengan lancar 😀

Bicara tentang skripsi, sahabat saya ini mulai mengerjakan skripsi sejak Maret 2012 silam, dan Maret 2013 besok wisuda. Ya, “cuma” 1 tahun. Saya sendiri memulai skripsi sejak September 2012 dan saat ini belum selesai. Saya tetap mensyukurinya, karena dibalik lamanya saya mengerjakan skripsi banyak hal yang bisa dipelajari, banyak teman yang bisa direngkuh, dan tentu saja rasa bersyukur yang bertambah. Bersyukur bisa kuliah.

Skripsi, ibarat sebuah babak baru dalam kehidupan manusia. Banyak yang galau gara-gara skripsi. Banyak yang bilang bahwa skripsi itu SKRIPSHIT. Namun bagi saya skripsi adalah SKRIPSWEET.

Saya akan mencoba mengulas skripsi dari sisi spiritual, humanisme, dan kedewasaan. Namun tidak dalam satu waktu ini ya. Tulisan tentang skripsi mungkin akan menemani kisah perjalanan saya sampai diwisuda kelak.

skripsi

0 thoughts on “Skripsi – Preambule

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *