Bagiku, menulis…

Bagiku, menulis adalah hipnoterapi untuk diri

Bagiku menulis adalah suatu proses melepaskan beban. Proses menentramkan hati. Proses menyiapkan diri untuk esok yang lebih baik. Menulis menjadi media meluapkan emosi. Curhat dengan teman atau keluarga belum tentu dapat menjadi media peluapan beban, dengan menulis semua bisa tertumpahkan.

Kadang kita merasa malu ketika harus membuka semua aib  di hadapan teman curhat. Tetapi tidak dengan menulis. Kertas, atau mungkin laptop ini, tempat kita meluapkan segala sesuatu, ia tidak pernah protes. Ia bersedia menerima semua keluh kesah kita. Baik atau buruk. Dosa atau pahala. Kegelisahan atau kebahagiaan.  Keyakinan atau keraguan. Masa lalu atau masa depan. Kenyataan dan harapan. Semua bisa kita tulis. Tanpa tirani. 

Kehidupan begitu sulit. Ya memang mungkin di-setting begitu sulit. Atau mungkin kita yang mempersulitnya. Ya, begitu banyak kata “mungkin” yang berlarian di kepala kita. Kata “mungkin” memberi kita sebuah arti tentang pesimis dan optimis. 

Penyesalan masa lalu dan kekhawatiran masa depan. Hal itu banyak mengisi memori di cerebrum kita. Ketidakmampuan kita menyelesaikan masalah di masa lalu membuat kita terlalu banyak berasumsi bahwa di masa depan kemungkinan kita akan mengulanginya. Hal itu menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan. Kita menjadi tidak pernah tenang.

Adakah yang sedang mengerjakan skripsi sekarang? hehe..
Saya sedang mengerjakannya sekarang.
Setelah selesai skripsi sudah punya rencana belum mau kemana?
Bekerja? Bekerja dimana?
Setelah bekerja lalu apa? Membahagiakan orang tua?
Yakinkah hal yang kita perbuat itu akan membuat orang tua kita bahagia? Bila orang tua kita bahagia akankah kita juga bahagia? Atau cuma berpura-pura? hehehe..

Pilihan ada di tanganmu. Bahagia atau tidak. Semua sama saja. Hidupmu harus tetap berjalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *